Rabu, 17 Desember 2014

e-Learning 4 - S2 ACEH BATAM

SELAMAT DATANG DI E-LEARNING
KESEHATAN REPRODUKSI 
PERTEMUAN KE -6
BAGI MAHASISWA PASCASARJANA 
S2 - ACEH-BATAM


PADA PERTEMUAN INI, AKAN DIBAHAS  MATERI:
KESEHATAN REPRODUKSI LANSIA


Silahkan Anda mengisikan NAMA & NPM di kolom komentar sebagai daftar hadir.

Bagi Anda yang mengikuti E-Learning ini WAJIB mengerjakan dan mengirimkan TUGAS!.  
 
TERIMAKASIH TELAH MENGIKUTI E-LEARNING


Untuk melihat materi,,, CLICK HERE!

Untuk melihat tugas,,, CLICK HERE!  

Rabu, 12 November 2014

E-learning 5 S2_Aceh-Batam

SELAMAT DATANG DI E-LEARNING
KESEHATAN REPRODUKSI 
PERTEMUAN KE - 5
BAGI MAHASISWA PASCASARJANA 
S2 - ACEH-BATAM


PADA PERTEMUAN INI, AKAN DIBAHAS  MATERI:
SAFE MOTHERHOOD, MPS and CHILD SURVIVAL


Silahkan Anda mengisikan NAMA & NPM di kolom komentar sebagai daftar hadir.

Bagi Anda yang mengikuti E-Learning ini WAJIB mengerjakan dan mengirimkan TUGAS!.  
 
TERIMAKASIH TELAH MENGIKUTI E-LEARNING


Untuk melihat materi,,, CLICK HERE!

Untuk melihat tugas,,, CLICK HERE!  

Selasa, 28 Oktober 2014

Elearning S2 ke-3 dan 4

SELAMAT DATANG DI E-LEARNING
KESEHATAN REPRODUKSI 
PERTEMUAN KE -3 dan 4
BAGI MAHASISWA PASCASARJANA 
S2 - ACEH-BATAM


PADA PERTEMUAN INI, AKAN DIBAHAS  MATERI:
GIZI dan KESPRO IBU HAMIL

Silahkan Anda mengisikan NAMA & NPM di kolom komentar sebagai daftar hadir.

Bagi Anda yang mengikuti E-Learning ini WAJIB mengerjakan dan mengirimkan TUGAS!. 



Untuk melihat materi,,, CLICK HERE!

Untuk melihat tugas,,, CLICK HERE!

Jumat, 24 Oktober 2014

Elearning S2 aceh-batam ke-1 dan 2

SELAMAT DATANG DI E-LEARNING
KESEHATAN REPRODUKSI 
PERTEMUAN KE - 1 dan 2
BAGI MAHASISWA PASCASARJANA 
S2 - ACEH-BATAM


PADA PERTEMUAN INI, AKAN DIBAHAS  MATERI:
PRINSIP dan TEORI KESPRO

Silahkan Anda mengisikan NAMA & NPM di kolom komentar sebagai daftar hadir.

Bagi Anda yang mengikuti E-Learning ini WAJIB mengerjakan dan mengirimkan TUGAS!. 



Untuk melihat materi,,, CLICK HERE!

Untuk melihat tugas,,, CLICK HERE!

pemasaran sosial

SELAMAT DATANG DI E-LEARNING PROMKES S1-FKM


PADA PERTEMUAN INI, AKAN DIBAHAS DUA MATERI, YAITU:
PEMASARAN SOSIAL

Silahkan Anda mengisikan NAMA & NPM di kolom komentar sebagai daftar hadir.


Untuk memulai perkuliahan,,, CLICK HERE!

pengertian+bauran PemasaranSosial



PEMASARAN SOSIAL DALAM PROMOSI KESEHATAN


1.        Pengertian
      Pemasaran sosial dapat diartikan sebagai perancangan, penerapan, dan pengendalian program yang ditujukan untuk meningkatkan penerimaan suatu gagasan atau praktik tertentu pada suatu kelompok sasaran.
      Pada dasarnya pemasaran sosial tidak berbeda dengan pemasaran komersial. Pemasaran sosial menggunakan teknis analisis yang sama; riset pasar, pengembangan produk, penentuan harga, keterjangkauan, dan promosi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemasaran sosial adalah penerapan konsep dan teknik pemasaran untuk mendapatkan manfaat sosial.
Perbedaan pemasaran komersial dengan pemasaran sosial, antara lain:
a.       Penggunaan produk sosial biasanya lebih rumit daripada produk komersial, misalnya menggunakan oralit tidak semudah minum coca-cola
b.      Produk sosial hasilnya tidak cepat dirasakan
c.       Saluran distribusi untuk produk-produk sosial lebih sulit dikontrol karena biasanya menyangkut banyak pihak.
d.      Konsumen pada umumnya tidak mampu, atau rawan terhadap penyakit, berpendidikan rendah.

2.        Bauran pemasaran
      Orientasi dari pemasaran adalah konsumen. Konsumen menjadi titik tolak suatu proses yang mempunyai empat unsur; Consumer, Product, Price, Promotion, Place. Keempat unsur tersebut harus dikembangkan dan dikelola secara terpadu sebagai suatu kesatuan, yang disebut bauran pemasaran atau marketing mix.
a.       Consumer (Konsumen)
Konsumen atau pengguna bukan hanya merupakan sasaran pokok, tetapi juga sebagai pengukur apakah kegiatan yang dilaksanakan cocok, diminati dan berhasil. Konsumen secara sistematis dimintai saran sepanjang proses pemasaran sosial, memberikan data untuk menentukan strategi pemasaran.
Stategi sasaran adalah suatu proses mengelompokkan sasaran ke dalam sub-sub kelompok yang lebih homogen yang memiliki kesamaan kebutuhan atau kesamaan karakter. Pembagian sub-kelompok dapat dilakukan sebagai berikut:
1)      Sasaran primer: sasaran pokok yang diharapkan dapat berubah perilakunya, ke perilaku yang diharapkan
2)      Sasaran sekunder: sasaran antara yang mempunyai pengaruh terhadap s.asaran primer (misal; petugas kesehatan, tokoh masyarakat, anggota keluarga, dan lainnya)
3)      Sasaran tersier: sasaran penunjang yang turut menentukan keberhasilan program, seperti para pengambil keputusan, penyandang dana, dan orang-orang yang berpengaruh untuk itu.

b.      Product (Produk)
      Produk tidak selalu berbentuk benda nyata yang dapat dilihat dan diraba seperti kapsul vitamin A, tablet besi, dan bahan lainnya. Produk dapat pula berupa pelayanan kesehatan seperti penimbangan balita, pemeriksaan kehamilan, imunisasi, atau juga dalam bentuk ide/gagasan seperti berhenti merokok, kesegaran jasmani, jantung sehat dan lainnya. Produk inilah yang kemudian dipasarkan sehingga berlangsung proses pertukaran dengan kelompok sasaran.
      Produk harus dibuat atau dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan keinginan konsumen. Untuk itu diperlukan riset pasar, yang dimaksud dengan pasar adalah khalayak konsumen. Kebutuhan dan keinginan konsumen selalu berkembang sesuai dengan keadaan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Perkembangan ini harus selalu dipantau, sehingga produk dapat selalu dimodifiaksi sesuai dengan tuntutan keadaan. Riset pasar perlu dilaksanakan secara berkelanjutan, sejak dari tahap perencanaan, pengembangan produk, penerapan sampai dnegan evaluasi.

c.       Price (Harga)
      Yang dimaksud dengan harga bukan hanya yang meliputi uang yang harus dibayarkan, tetapi juga hal-hal lain seperti waktu yang dikorbankan, gerakan fisik yang diperlukan, gaya hidup yang harus berubah, atau ketentraman. Meskipun besar rupiahnya kecil, tetapi mungkin aspek lainnya dirasakan berat bagi konsumen. Misalnya; untuk memperoleh kapsul vit A yang gratis, ibu harus meluangkan waktu dan berjalan ke posyandu, mungkin hari itu dia terpaksa tidak mendapatkan uang karena tidak berjualan ke pasar, dan harus meninggalkan pekerjaan  atau anggota kelaurga lainnya di rumah karena pergi ke posyandu. Hambatan dan rasa keberatan perlu diketahui dan dicari cara mengatasinya, sehingga terjadi kemudahan. Penetapan harga tentu tidak terlepas dari ketiga unsur pemasaran lainnya, karena sebagai suatu kesatuan tiap unsur saling mempengaruhi, dan turut menentukan besarnya harga yang harus dibayar oleh konsumen.

d.      Place (Tempat)
Yang dimaksud tempat ialah lokasi dimana produk dapat diperoleh. Tempat atau jalur distribusi perlu diperhitungkan dengan baik. Semakin luas jaringan distribusinya, semakin mudah konsumen untuk memperoleh produk tersebut. Dalam pemasaran sosial, jalur distribusi biasanya menyangkut bermacma-macam institusi yang terlibat dalam kegiatan diseminasi gagasan yang dipasarkan, yaitu dari perumus gagasan sampai pada penerima yang dituju. Dalam hal ini faktor efektivitas dan efisiensi harus dipertimbangkan. Dengan demikian produk sebaiknya ditempatkan diamna terjadi kontak maksimal dengan konsumen. Agar pelaksanaan distribusi berjalan lancar, di lapangan dapat digunakan tenaga perantara yang sifatnya sukarela, kita kenal dengan kader. Untuk tenaga seperti ini, maka kualitas pelatihan perlu mendapat perhatian, disamping daya tarik produk serta kreativitas yang diperlukan untuk menggugah semangat kader.

e.       Promotion (Promosi)
      Promosi berarti mengkomunikasikan keunggulan dan membujuk konsumen atau kelompok sasaran untuk menggunakan produk yang ditawarkan. Produk yang menarik belumlah cukup, harus disertai komunikasi yang berkesinambungan dan terarah untuk memberikan informasi, motivasi, dan edukasi kepada konsumen. Efektivitas pemasaran sangat tergantung pada efektivitas komunikasi, karena pada dasarnya promosi adalah komunikasi. Promosi dapat dilakukan melalui komunikasi massa (TV, radio, koran, dan media cetak) serta komunikasi interpersonal (antar pribadi).
      Promosi dilakukan dengan tema pokok yang mengikat semua unsur pemasaran. Jadi, unsur promosi ini tidak lepas dari unsur produk, harga dan tempat, karena ketiga unsur tersebut harus dapat membangun citra produk yang tentu saja harus sejalan dengan citra diri konsumen. Promosi harus dapat merangsang telinga dan mata, dapat dipercaya dan dapat diterima dengan rasa dan akal. Selain itu, promosi tidak dapat dilaksanakan secara serentak, harus ada prioritas, misalnya tahap pertama bersifat memberi informasi, tahap kedua bersifat motivasi, dan tahap ketiga memperkuat atau kemungkinan lainnya.



langkah+faktor PemasaranSosial



3.   Langkah Dalam Mengembangkan Kegiatan Pemasaran Sosial
Ada 14 langkah dalam mengembangkan kegiatan pemasaran sosial tersebut:
1)      Riset Formatif
Sebelum kita menganjurkan orang untuk mengubah perilakunya, kita harus tahu dulu bagaimana sekarang dan bagaimana sikapnya terhadap perilaku yang kita anjurkan. Kita tidak dapat hanya menduga atau memperkirakan kedua hal tersebut. Kita harus menggalinya dari mereka sendiri. Kita namakan penggalian demikian riset formatif.
2)      Penyusunan Strategi
Strategi akan mencakup:
a.       Berbagai kelompok sasaran yang diperoleh dari penelitian formatif dapat dibagi dalam 3 kelompok besar:
Ø  Sasaran primer, yaitu sasaran pokok yang benar-benar kita harapkan berubah kebiasaannya
Ø  Sasaran sekunder, yaitu sasaran antara yang akan terlibat dalam penyampaian pesan-pesan secara langsung
Ø  Sasaran tersier, yaitu sasaran penunjang yang terlibat secara tidak langsung, namun dukungannya sangat diperlukan
b.      Berbagai perilaku yang diharapkan dari tiap kelompok sasaran
c.       Sikap negatif terhadap perilaku yang diharapkan secara rinci
d.      Kata-kata yang disarankan untuk dipakai guna meyakinkan kelompok sasaran untuk melakukan apa yang diharapkan
e.       Berbagai saluran komunikasi yang ada untuk analisis selanjutnya.
3)      Menguji Coba Strategi
Setelah strategi disusun, kita kembali mengunjungi kelompok sasaran primer untuk menguji coba strategi tersebut pada mereka.
4)      Menulis Arahan Kreatif dan Media
Arahan kreatif ini menyimpulkan tujuan dan maksud kegiatan, gambaran rinci data ekonomi, sosial dan demografis daerah kegiatan serta daftar kelompok sasaran primer, sekunder dan tersier, serta gambaran keadaan mereka. Arahan tersebut berupa uraian tentang kelompok sasaran, dan kegiatan yang ditujukan pada tiap kelompok sasaran, pesan-pesan yang harus diterima tiap kelompok sasaran, semua keengganan yang diketahui dan menghambat penerimaan dan bagaimana rasa keberatan itu  di atasi dan tokoh yang dapat diterima kelompok sasaran.
5)      Menentukan Konsultan Kreatif dan Konsultan Media
Sangat disarankan untuk menggunakan ahli kreatif dan ahli media. Kelompok kreatif dan media harus benar-benar mendapat arahan, baik itu ahli dari luar atau tenaga yang ada di dalam (instansi) sendiri
6)      Menyusun Peran dan Bahan Serta Rencana Media
Perencanaan media haruslah rinci, mulai dari biaya, peran kelompok-kader-masyarakat, bahan media. Rencana tersebut harus menunjukkan jangkauan yang memadai terhadap semua kelompok sasaran dengan frekuensi yang memadai dan biaya yang paling sesuai.
7)      Menguji Bahan dan Pesan
Tiap bahan media diuji coba pada wakil kelompok sasaran yang dituju, bahan untuk memotivasi petugas dan kelompok masyarakat diuji coba pada kelompok yang mewakili, bahan-bahan penyuluhan yang digubakan sebagai alat bantu kader diuji coba pada kader. Hasil uji coba dipakai untuk menyempurnakan semua bahan.
8)      Memperbaiki Bahan
Setelah uji coba bahan, bila diperlukan perubahan besar untuk memastikan bahan perbaikan dapat diterima kelompok sasaran. Hal ini untuk memastikan bahwa kegiatan di daerah tidak bertentangan dengan kebijakan program.
9)      Penyempurnaan Program
Program pada akhirnya bisa disempurnakan. Bila mungkin kesimpulan akhir perlu dibuat secara tertulis dan bisa dilengkapi dengan slides untuk penyajian dan koordinasi.
10)  Memproduksi Bahan
Semua bahan sudah diperbanyak dalam bentuk akhir.
11)  Pengumpulan Data Dasar dan Evaluasi
Pengumpulan data dasar dilaksanakan di daerah uji coba dan daerah kontrol. Masa proyek sudah ditentukan dan kegiatan evaluasi dijadwalkan.
12)  Orientasi dan Pelatihan
Sebelum kegiatan dilaksanakan, kader dilatih dan semua sektor serta kelompok masyarakat yang terlibat juga dilatih atau diberi orientasi tentang peran mereka.


13)  Melaksanakan Kegiatan
Sebaiknya kegiatan langsung dilaksanakan pada saat pencanangan. Misalnya, dalam bentuk penyuluhan atau pencanangan oleh kepala daerah yang dihadiri para pelaksana dan instansi serta media yang terlibat.
14)  Memantau dan Memperbaiki
Titik utama uji coba pemasaran adalah memantau dan memperbaiki kegiatan komunikasi yang diperlukan dan ditemukan dalam proses pengalaman, apa saluran komunikasi dan apa pesan yang paling efektif untuk mencapai tujuan program.

4.        Faktor Penentu Dalam Pemasaran Sosial
Ada beberapa faktor yang menentukan keberhasilan pemasaran sosial, yaitu:
1)      Manajemen
2)      Konsumen
3)      Kelompok Sasaran
4)      Identitas
5)      Manfaat
6)      Biaya
7)      Ketersediaan
8)      Saluran Komunikasi
9)      Pemantauan dan Perbaikan
10)  Evaluasi 


KUIS 




TERIMAKASIH TELAH MENGIKUTI E-LEARNING :)